Monday, December 28, 2015

REVIEW: SINGLE (2015)

"Paling tidak, beri mama mu ini cucu!" - Mama Ebi
Sutradara: Raditya Dika
Produser: Sunil Soraya
Pemain: Raditya Dika, Annisa Rawles, Babe Cabita, Pandji Pragiwaksono, Chandra Liow

Nah, bagaimana rasanya kalau ditagih cucu oleh ibu kita seperti kisah Ebi di film single? Dengan alur cerita yang lucu, film Single menyajikan sebuah tontonan yang mengajarkan kita untuk tidak memaksakan cinta pasangan kita. Karena sebenarnya, melepaskan seseorang alias menjadi single itu lebih baik dari pada memaksakan cinta orang lain yang jelas-jelas tidak membuat kita bahagia. Toh pada akhirnya, Tuhan akan mempertemukan kita dengan jodoh kita yang sebenarnya, yang pasti akan membuat kita bahagia. Eh, sori kok jadi agak curhat ya? hahaha. Pokoknya ladies, jangan takut menjadi single ya, karena single bukan berarti sendiri dan kesepian.

Ebi (Raditya Dika) seorang pemuda yang sedang mencari kerja yang mulai kelimpungan mencari pasangan karena adik lelakinya akan segera menikah mendului Ebi. Dua teman kost nya, yakni Wawan (Pandji Pragiwaksono) dan Victor (Babe Cabita) mencoba membantu mencarikan Ebi Jodoh. Poin pertama yang mereka lakukan adalah mengubah Ebi menjadi lelaki yang percaya diri di depan perempuan. Namun malang, usaha yang dilakukan mereka tak kunjung berhasil dan hampir membuat Ebi putus asa. Hingga datang seorang calon dokter cantik bernama Angle (Annisa Rawles) yang tinggal di kamar kost nomer 1. Ebi merasa chemistry-nya dengan Angle sangat tepat, dan ia percaya bahwa Angle memang untuknya. Tapi jalan mendapatkan Angle layaknya jalur ke puncak saat tahun baru. Macet dan penuh rintangan. Apalagi hadir sosok Bang Joe (Chandra Liow), kakak angkat Angle yang selama ini memendam rasa pada gadis cantik ini. Akankah Ebi mendapat hati Angle? Atau dia harus kembali mananti jodoh yang telah Tuhan siapkan?



Awalnya saya meragukan film karya Raditya Dika ini setelah sebelumnya "dicekoki" film-film bergenre sama yang diadaptasi dari buku-buku yang ia tulis. Contoh seperti film Cinta Brontosaurus dan Marmut Merah Jambu yang sangat absurd bagi saya. Saya pecinta buku-buku Raditya Dika, tapi tidak untuk film-filmnya kecuali film Single ini. Hal yang menggugah saya menonton film ini adalah kemunculan dari comic favorit saya, Babe Cabita, dan seorang Indovidgram-ers (bener gak ya sebutannya?) Chandra Liow. Trailer yang dijadikan bahan promosi juga terlihat lucu dan menjanjikan. Hasilnya? Alhamdulillah hingga penghujung film yang ditutup dengan kemunculan band D'Masiv ini tidak mengecewakan.

Lawakan khas Raditya Dika terasa kental di sepanjang film, terlebih dukungan lelucon cerdas yang ditimpalkan Pandji dan Babe. Kolaborasi ketinganya sayang bagus, setiap kata yang terlontar tak ubahnya premis-premis comica Stand Up Comedy. Berikut salah satu perbincangannya:
Ebi yang sedang menelpon calon gebetannya dan dibantu oleh Wawan untuk mencari bahan obrolan,
Ebi: Nama kamu siapa?
Gebetan yang diperankan oleh Pevita Pearce: Laras, tadi kan udah dikasih tahu.
Wawan sambil berbisik: Tanya panjangnya.
Ebi: Panjang kamu berapa?
Laras: ?!@#$%^
Wawan: Nama panjangnyaaaaaaaa....!!!!
Hahahahaha... nahloo panjang apanya tuh??? hahahahaha Semua kelucuan tersebut dikemas apik dengan sinematografi yang sederhana namun tetap indah. Sayangnya, scene yang berlokasi di Bali terasa kurang maksimal eksekusinya. Mungkin faktor cuaca juga menjadi halangan, karena terlihat banyak kabut yang menutupi keindahan alam Bali. Tata musiknya juga sangat asik, diiringi oleh lagu-lagu dari Geisha dan D'Masiv. Intinya, menonton film Single sangat menghibur dan mengubah persepsi buruk saya akan film-film karya Radiya Dika. Ciamik!!!!

No comments:

Post a Comment

Pages - Menu