Saturday, March 9, 2013

REVIEW : THE MAGIC HOUR (2008)


Title : ザ・マジックアワー (Za majikku awâ) / The Magic Hour
Released: 2008
Director: Koki Mitani
Writer: Kôki Mitani
Starring:

Satoshi Tsumabaki as Bingo Noboru
Koichi Sato as Murata Taiki
Toshiyuki Nishida as Boss Tessio
Eri Fukatsu as Takachiho Mari
Haruka Ayase as Natsuko
Running time: 136 min.

 Bingo Noboru (Satoshi Tsumabaki) diam-diam berpacaran dengan Takachiho Mari (Eri Fukatsu) yang juga kekasih dari bos besar mafia Tessio (Toshiyuki Nishida). Suatu ketika, hubungan gelap Bingo dan Mari ketahuan. Bingo harus menghadapi tantangan dari bos Tessio, temukan pembunuh legendaris Della Togashi dalam waktu lima hari atau mati. Ketika sedang berbincang dengan temannya Natsuko (Haruka Ayase), Bingo mendapatkan ide menyewa aktor untuk berperan sebagai Della Togashi. Terpilihlah aktor sial Murata Taiki (Koichi Sato). Bingo menjelaskan pada Taiki bahwa film yang akan dibintanginya tidak memakai skenario dan menggunakan kamera tersembunyi agar nampak natural. Taiki harus berperan menjadi Della yang menjadi incaran mafia Tessio. Mampukah Taiki memerankan sosok Della Togashi dengan apik?
Membaca sinopsis film ini membuat saya tertarik untuk nonton. Saya enggak bisa bayangin gimana caranya bahongin orang biar percaya dia sedang dalam syuting film, padahal dia sedang diburu mafia. Sebuah ide sederhana namun segar, ciri khas film jepang. Soal akting Koichi Sato sebagai Murata memang bintangnya. Dia berhasil memerankan aktor gagal yang sangat polos dan sok cool. Chemistry Satoshi Tsumabaki dan Eri Fukatsu juga terbangun dengan baik sebagai sepasang kekasih yang backstreet. Awalnya saya tertarik pada film ini karena adanya Haruka Ayase yang saya kenal lewat serial drama Hotaru No Hikari. Namun sayang karena porsi perannya sedikit, akting Ayase jadi kurang maksimal. Twist dari film ini pun tidak saya duga, terutama soal siapa sebenarnya Della Togashi.

So, buat kamu yang suka film komedi saya sangat rekomen film ini. The Magic Hour adalah bentuk dari kekreatifan Koki Mitani dalam mengolah hal sederhana menjadi suatu kesatuan yang apik.

No comments:

Post a Comment

Pages - Menu