Judul: The Tokyo Zodiac Murders
Penulis: Soji Shimada
Penerbit: Gramedia
Tebal: 354 halaman
Cetakan: Juli 2012 (Cetakan ke 34)
Tebal: 354 halaman
Cetakan: Juli 2012 (Cetakan ke 34)
Buku ini menceritakan misteri pembunuhan berantai di Tokyo yang tidak terpecahkan selama 40 tahun. Akhirnya pada tahun 1976 seorang detektif sekaligus astrolog gila, Kiyoshi Miratai berhasil memecahkannya. Pembunuhan berawal dari terbunuhnya Heikichi Umezawa sang seniman gila didalam ruang kerjanya yang terkunci. Lalu ditemukan catatannya tentang rencana menciptakan sosok wanita sempurna dari beberapa potongang tubuh wanita dengan zodiak tertentu bernama "Azoth". Setelah itu satu persatu anak dan keponakan keluarga Umezawa ditemukan tewas dengan beberapa potongan tubuh yang hilang. Persoalan semakin rumit karena "Proyek Azoth" tetap berjalan walaupun Heikichi Umezawa telah terbunuh. Jadi, siapa sebenarnya dalang dari "Proyek Azoth" ini?
Awalnya beli buku ini karena tertarik dengan desain kovernya yang tampak elegan dan simply. Tapi setelah baca, buku ini W-O-W!. Pembaca akan terus dibuat penasaran, addicted, dan sukses bikin saya baca sampai jam 3 pagi. Agak bosan memang dengan tema detektif dan pembunuhan, tapi Soji Shimada seolah mengajak kita untuk menerka-nerka di setiap babnya. Pada halaman awal terdapat daftar nama-nama tokoh dalam buku ini. Ajigile.... saking banyaknya ya sampe begitu, lagipula daftar itu tidak banyak membantu buat saya. Juga ada peta daerah-daerah Jepang di dalamnya. Orang Jepang sih enak lihatnya, lah kita yang orang Indonesia malah bingung liat peta tersebut (lihat peta Hokkaido tapi keinget Madura :p). Setelah searching data buku ini, ternyata buku based on true story ini terbit tahun 1981, terus kenapa baru terbit di Indonesia tahun 2012 ya??
No comments:
Post a Comment