Tahu dong film "Perahu Kertas" besutan Hanung Bramantyo yang laris manis tahun 2012 lalu? Film yang mengadopsi cerita dari novel dengan judul yang sama karya Dewi "Dee" Lestari ini menampilkan sosok pria
unyu bernama Keenan. Ada adegan dimana Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken) naik kereta Bandung-Jakarta yang berujung kereta mogok - ngobrol - cinta bersemi - kangen"an deh.
Sebagai penggemar Dee, sobat seperjuangan saya yang namanya Uca,
ngajak saya main ke Bandung untuk mencari Keenan hahahaha... Maklum ya, kami sama-sama belum menemukan "Keenan" :p. Selain itu, Uca punya tujuan lain untuk cobain naik kereta antar kota. Tanpa babibu langsung saya "iya-kan" ajakannya.
Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 27 September 2014, kami resmi naik kereta Argo Parahyangan dari Gambir menuju stasiun Bandung. Perjalanan ditempuh kira-kira 3 jam. Keretanya bersih dan nyaman,
yaeyalaaaah eksekutif
boo! hahahaha Tapi anehnya, AC kereta tidak berasa, malah kami kegerahan. Tak lama kereta berangkat, ada pria muda bernama Feri yang memeriksa tiket kami. Tetiba Uca jadi sewot sendiri lihat Feri tebar pesona kesana-sini, ditambah bau parfumnya yang "ketinggalan" kalau dia lewat hahahahaha...
Mari lupakan si Feri. Pemandangan sekitar lintasan kereta sangat indah. Kereta melewati jurang-jurang yang dasarnya jauuuuuuuh sekali. Kalau ke daerah Jawa tengah dan timur, pemandangan yang ada hanya sebatas sawah dan rumah warga. Tapi kalau ke Bandung,
ajiiiiib!
Di dekat bangku kami ada TV yang menayangkan
channel KATV (Kereta Api TV). Isi programnya hanya diulang-ulang. Mulai dari film Enemy At The Gates yang bercerita tentang perang dunia 2. Dilanjutkan ada
Music video dari beberapa musisi, seperti Astrid, Andity, Judika, One Directions, Tompi, Supermen Is Dead, dan Terry. Iklannya juga tidak banyak, hanya selai Morin dan Kemilau Emas Penggadaian.
Ngobrol
ngalor-ngidul bikin
enggak berasa waktunya. Sekitar jam 12 kami sampai stasiun Bandung, waktunya makaaaaan! Kami bertanya pada supir taksi, dimana tempat kulineran yang enak. "Di Paskal Food Market aja neng, nih naik becak aja. Di sana ada 1001 makanan Indonesia," katanya. Tak perlu waktu lama sampailah kami di Paskal Hypersquare. Kami menemukan restoran yang berpenampilan menarik, yaitu Doo Bee Doo - House of Ribs.
Resto ini berpenampilan ala-ala zaman koboi. Dalam menu juga menggunakan nama-nama ala koboi. Makanan yang ditawarkan berupa berbagai macam pasta,
steak, dan menu olahan daging lainnya.
Kami memesan satu steak dan satu pasta dengan nama yang sulit kami ingat hehehe... Makan sambil ngobrol dan putu-putu menghabiskan waktu 1,5 jam.
Setelah itu kami siap tempur lagi di rumah makan berikutnya.
Enggak lama jalan kami lihat ada plang "Paskal Food Market" di ujung sana. Hah, ternyata kami belum masuk ke area yang kata akang taksi ada 1001 makanan! Yasudahlah kami tetap
jabanin masuk ke sana. Karena kekenyangan makan di Doo Bee Doo, alhasil kami cuma
nyicipin es pisang ijo dan es cendol Elisabeth. Tapi bukan berarti makanan di Doo Bee Doo
enggak enak loh.
Jam setengah 4 sore kami balik lagi ke stasiun, dan ketemu lagi sama sopir taksi tadi siang.
Akang Sopir: Gimana neng, enak-enak kan makan di sana?
Saya: Enak kok bang, makasih ya..
Akang Sopir: Terus mau kemana lagi?
Saya: Ini mau pulang.
Akang Sopir: Hah, cuma makan aja di sini??!!!
Saya: iya.. hehehe
Begitulah, singkat cerita kami sudah ada di kereta menuju Jakarta yang masih menayangkan program TV sama seperti tadi pagi. Enemy At The Gate - Astrid - Andity - Judika - One Directions - Tompi - Supermen Is Dead -
Terry - selai Morin - Kemilau Emas
Penggadaian. Eh, tunggu! Jadi gimana program mencari Keenan? Ah, biarlah yang penting kenyang hahahahaha...
See you next time Keenan :)